As I Lay Dying
As I Lay Dying adalah band metalcore asal San Diego California. Band yang memiliki gaya bermusik yang cukup unik ini menggabungkan musik metal yang berbasis pada riff riff melodius ala Gothenburg Sound , seperti In Flames dan At The Gates dengan komposisi ringan ala musik Punk sehingga mudah dicerna dan disimak bahkan oleh para pendengar musik rock/metal yang terhitung baru mendengar lagu lagu dari mereka. Nama band ini berasal dari novel William Faulkner yang dicetak sekitar tahun 1930’an berjudul As I Lay Dying yang menceritakan kehidupan keluarga petani Amerika yang religius.Band ini kini digawangi oleh Tim Lambesis,sebagai vokalis,dan leader dari band ini, kemudian drummer muda enerjik dan sangat berbakat Jordan Mancino. Dual shredder yang memperkuat dari sisi riff gitar, Nick Hipa dan Phil Sgrosso . Nick Hipa merupakan gitaris yang cukup menonjol dengan karakter sound yang berbeda dengan musik metalcore kebanyakan, karena boleh dibilang ‘terlalu melodius’ dan kurang tebal distorsinya, dan justru hal itu menambah karakter dari pattern2x lead gitar dari Nick, sementara karakter sound distorsi yang tebal dilapis oleh Phil yang memang memiliki background lebih kuat dibandingkan Nick .Sementara Josh Gilbert membantu Tim Lambesis sebagai clean vocalist dan juga bertanggung jawab sebagai pencabik bas.
As I Lay Dying merupakan band yang cukup terkenal di scene metal dunia karena meraih beberapa prestasi . Salah satu yang cukup fenomenal adalah dengan dinominasikan-nya lagu Nothing Left dalam ajang Grammy Awards di tahun 2008. Di tahun ini juga band ini dianugrahi penghargaan San Diego Music Award. Di tahun sebelumnya band ini memenangkan penghargaan Ultimate Metal God dari saluran TV musik terkenal di dunia MTV2 .
Band ini seringkali dicap sebagai band yang cukup religius, karena lirik lirik positifnya yang tergolong berbeda dengan band lain. Bila band lain banyak mengumbar kekerasan, kegelapan, realita social, band ini justru mengangkat tema religius dan unsure spiritual positif dalam lagu-lagu mereka. Hal ini sempat membuat mereka digelari band metal spiritual. / white metal ,hal ini tercermin lewat rilisan mereka mulai dari Beneath The Encoding of Ashes, yang dirilis di tahun 2001 sampai pada album Shadows are Security yang dirilis tahun 2005. Tim Lambesis seperti vokalis dan penulis lirik dari band ini mulai bereksperimen dengan lirik yang bertema sosial di album terakhir mereka “ An ocean between us “ yang dirilis tahun 2007 lalu, justru menambah greget dan karakter dari band ini, lirik yang tidak preachy tapi mengajak ke sisi positif tergambar disini . Seiring dengan sambutan positif dari berbagai kritikus musik metal diseluruh dunia, juga band ini beberapa kali tampil dalam sampler majalah Metal Hammer sepanjang tahun 2007, tercatat penulis memiliki 2 edisi Metal Hammer yang memuat mengenai band ini. Bahkan album An Ocean .. ini berhasil menduduki peringkat Billboard 200 no.8 dan no 1 di bagian rock chart , sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi sebuah band yang masih terhitung masih baru diblantika musik rock/metal dunia. Tak salah bila Adam Dukiewicz , gitaris dari band KSE (Killswitch Engage) yang bisa dikatakan pelopor dari genre Metalcore ini memproduseri album An Ocean … dan tak lupa juga Andy Sneap sang maestro “modern sound of metal “ bertugas mengemas sound di album ini sehingga tampil lebih baik di banding album sebelumnya, Shadows are Security.
Biography
Band ini dibentuk tahun 2000 oleh Tim Lambesis ,Noise Ratchet dan Eli Bowser sebagai trio yang membuat komposisi musik dengan aliran musik dipengaruhi oleh seperti Papa Roach, Zao, Mower dan band band modern metal lainnya yang banyak mengambil arah dari musik beraliran punk dan Nu metal yang berjaya pada masa itu. Band ini hanya berumur beberapa bulan karena sempat bubar karena Tim Lambesis bergabung dengan band Texas bernama Society Finest bersama Eli Bowser, sedangkan Jon Jameson bergabung dengan band Noise Hatchet. Selama 4 bulan hiatus kemudian di awal tahun 2001 , Tim Lambesis kembali ke San Diego dan menghidupkan kembali As I Lay Dying dengan merekrut personel baru Evan White dari Nothing to Lose, Jordan Mancinoyang baru saja keluar dari band Edge of Mortality dan Noah Chase dari xXxFingerpointxXx.. Tim membuat konsep dari AILD berbeda dengan musik sebelumnya semasa masih trio, Quartet AILD ini mencoba membuat musik dengan sound lebih berat, kasar dan riff gitar lebih ke arah musik Hardcore.seperti Vision of Disorder dan Hatebreed.
Hasilnya bisa dilihat di album Beneath the Encasing Machine yang diproduseri oleh Tim Lambesis pribadi dan dirilis oleh label kecil di San Diego bernama Pluto Records. Album ini berhasil menjadi album dengan rekor penjualan yang cukup fantastis dari label kecil ini. Memang kalau disimak album ini secara konsep musikalitas dan kekuatan dalam menulis lagu tidak sehebat album An ocean … namun dari album inilah kita bisa melihat dan menyimak proses evolusi dari As I Lay Dying. Data penjualan album yang baik dari label kecil ini akhirnya mentrigger dirilisnya album split dengan band sekota, American Tragedy, sebuah band heavy metal.
Karena seringnya bergonta ganti personel di awal kemunculan mereka, akhirnya Tim dan Jordan merekrut teman dekat mereka. Hal inilah yang membuat Tim dan Jordan ekstensif melakukan pengganti yang sevisi untuk mengisi kekosongan posisi di AILD seiring dengan popularitas dan jadwal tour yang padat. Tercatat pada awal kemunculan mereka, mereka telah melakukan tour bersama Poison the Well, In Flames, Hatebreed, Shai-Hulud, Zao, American Nightmare, Bane, From Autumn to Ashes, Sick of it All, Snapcase, Dillinger Escape Plan, Evergreen Terrace, Hopesfall, Nora, 7 Angels 7 Plagues, Twelve Tribes, Fall Silent, Curl Up And Die, Stretch Armstrong, Papa Roach, No Innocent Victim, Page 99, Living Sacrifice, The Deadlines, Embodyment, Travail, The Deal, Figure Four, Officer Negative, Norma Jean, Spitfire, Dogwood, Between the Buried and Me, 18 Visions, Bleeding Through, Spoken, Soul Embrace, Point of Recognition, Every Time I Die, Unearth, Andrew W.K., Throwdown, Underoath, Boy Sets Fire dan banyak band lagi.
Di awal tahun 2003 kontrak As I Lay Dying dengan Pluto Records berakhir dan sebenarnya AILD sudah diincar oleh Trustkill Records sejak album awal.AILD ditawari kontrak yang cukup menggiurkan oleh label ini. Tapi untuk kepentingan masa depan yang lebih baik, Tim dan Jordan akhirnya memilih Metal Blade records dengan konsekuensi album pertama lewat label ini, AILD masih self producing. Alasan utama AILD memilih label Metal Blade adalah dukungan dari pemilik label Pluto Records yang merekomendasikan Metal Blade karena label ini memiliki perhatian dan konsep marketing lebih baik dibandingkan Trustkill. Tim Lambesis bahkan menegaskan bahwa pilihan ini lebih dipertimbangkan bahwa dengan keputusan bergabung dengan Metal Blade ini karena Metal Blade adalah label yang memilki komitmen pada artis dan juga scene metal, tidak asal menjual dari band tapi memperhatikan kualitas dari produk yang mereka jual,sehingga mendorong AILD untuk berkarya lebih baik dari sebelumnya.
Di bulan Juli 2003, Frail Words Collapse dirilis dengan hasil yang jauh berbeda di bandingkan dengan album sebelumnya. Album ini terdengar lebih matang dengan arahan konsep musik yang lebih baik dari sebelumnya. Lagu single mereka seperti 94 hours dan Forever menjadi pilihan banyak orang di radio musik di internet dan menjadi top request selama beberapa minggu di acara MTV2 Headbanger’s ball. Bahkan di minggu awal dirilisnya album ini, menduduki peringkat 30 dari Top Independent album dan no.41 di Top Heatseekers sehingga kritisi musik terkenal seperti William York dari Allmusic.com mengomentari band ini “doesn’t really add anything new to the mix from a musical standpoint” with the release, although praised it for being “solid enough and well executed, and the production is adequate.” Dukungan dari label juga diterima oleh band ini sehingga mendongkrak popularitas dari AILD sehinga mereka mengadakan tour kembali bersama Himsa, Shadows Fall, The Black Dahlia Murder, Killswitch Engage, In Flames, Sworn Enemy juga salah satu pujaan mereka, Hatebreed.
Namun sayang, setelah dirilis album ini, As I Lay Dying kehilangan dua gitaris karena padatnya jadwal tur yang sangat melelahkan , sehingga kadang melakukan seleksi dan audisi untuk mencari personel tetap, tercatat Bassist Noah Chase meninggalkan band ini di tahun 2001dan penggantinya Aaron Kennedy keluar di tahun 2003. Gitaris Evan White keluar di tahun 2003 juga gitaris berbakat Jason Krebs di tahun yang sama. Mereka menemukan pengganti yang tak kalah hebat nya , amunisi AILD semakin kuat ketika mereka menemukan Phil Sgrosso dan Nick Hipa. Duet gitaris inilah yang kemudian mengisi album berikutnya Shadows are Security yang direkam di studio Big Fish di musim semi tahun 2005.
Album yang bisa disebut sebagai major breakthrough dari As I Lay Dying ini terjual sekitar 275.000 CD dan langsung menduduki peringkat 1 dari Top Independent album pada minggu pertama dirilisnya album ini. Lagu Through Struggle yang merupakan single terlaris dari album ini bahkan menjadi top request di berbagai radio metal online dan juga sempat mengisi kompilasi sampler dari ulang tahun ke 20 dari Label mereka Metal Blade records. Kontribusi sound engineering dari Andy Sneap mulai juga terdengar di album ini, yang membuat karakter sound yang lebih lugas, garang dan kadang bisa terdengar lembut dari lead gitar Nick Hipa bisa kita smika di album ini. Bahkan Rod Smith dari Decibel Magazine mengomentari album ini “finely honed roar in bittersweet instrumental matrices augmented by occasional clean vocals by bassist Clint Norris. Guitarists Phil Sgrosso and Nick Hipa whip up a melodic cyclone on ‘The Darkest Nights’.
As I Lay Dying mulai melakukan tour untuk mempromosikan album ini dimulai dari tour di beberapa metalfest tercatat di Hell on Earth, Winter Headline Tour, Ozzfest dan tour yang sangat padat bersama Slipknot dan Unearth. Band ini pernah menolak dimainkan di panggung utama Ozzfest dengan bayaran USD 75.000 karena Tim merasa bahwa band ini belum pantas untuk tampil sebagai headliner. Tercatat selama musim panas 2005 sampai akhir tahun 2006 , band ini malang melintang melakukan tour bersama Rob Zombie, Killswitch engage, Mastodon, The Haunted, Deftones, Thrice, Dredg, Funeral for a Friend, Story of the Year. Dan penampilan mereka ditutup di festival musik Sounds of the Underground Festival
Di bulan Mei 2006, album Beneath the Encasing of Ashes dan lagu lagu dari split album dengan band American Tragedy dirilis ulang oleh Metal Blade Records dengan judul A Long March : The First Recordings, karena Tim Lambesis geram melihat 2 album awal mereka dijual amat mahal di situs lelang online Ebay seharga lebih dari USD 90.
As I Lay Dying adalah band metalcore asal San Diego California. Band yang memiliki gaya bermusik yang cukup unik ini menggabungkan musik metal yang berbasis pada riff riff melodius ala Gothenburg Sound , seperti In Flames dan At The Gates dengan komposisi ringan ala musik Punk sehingga mudah dicerna dan disimak bahkan oleh para pendengar musik rock/metal yang terhitung baru mendengar lagu lagu dari mereka. Nama band ini berasal dari novel William Faulkner yang dicetak sekitar tahun 1930’an berjudul As I Lay Dying yang menceritakan kehidupan keluarga petani Amerika yang religius.Band ini kini digawangi oleh Tim Lambesis,sebagai vokalis,dan leader dari band ini, kemudian drummer muda enerjik dan sangat berbakat Jordan Mancino. Dual shredder yang memperkuat dari sisi riff gitar, Nick Hipa dan Phil Sgrosso . Nick Hipa merupakan gitaris yang cukup menonjol dengan karakter sound yang berbeda dengan musik metalcore kebanyakan, karena boleh dibilang ‘terlalu melodius’ dan kurang tebal distorsinya, dan justru hal itu menambah karakter dari pattern2x lead gitar dari Nick, sementara karakter sound distorsi yang tebal dilapis oleh Phil yang memang memiliki background lebih kuat dibandingkan Nick .Sementara Josh Gilbert membantu Tim Lambesis sebagai clean vocalist dan juga bertanggung jawab sebagai pencabik bas.
As I Lay Dying merupakan band yang cukup terkenal di scene metal dunia karena meraih beberapa prestasi . Salah satu yang cukup fenomenal adalah dengan dinominasikan-nya lagu Nothing Left dalam ajang Grammy Awards di tahun 2008. Di tahun ini juga band ini dianugrahi penghargaan San Diego Music Award. Di tahun sebelumnya band ini memenangkan penghargaan Ultimate Metal God dari saluran TV musik terkenal di dunia MTV2 .
Band ini seringkali dicap sebagai band yang cukup religius, karena lirik lirik positifnya yang tergolong berbeda dengan band lain. Bila band lain banyak mengumbar kekerasan, kegelapan, realita social, band ini justru mengangkat tema religius dan unsure spiritual positif dalam lagu-lagu mereka. Hal ini sempat membuat mereka digelari band metal spiritual. / white metal ,hal ini tercermin lewat rilisan mereka mulai dari Beneath The Encoding of Ashes, yang dirilis di tahun 2001 sampai pada album Shadows are Security yang dirilis tahun 2005. Tim Lambesis seperti vokalis dan penulis lirik dari band ini mulai bereksperimen dengan lirik yang bertema sosial di album terakhir mereka “ An ocean between us “ yang dirilis tahun 2007 lalu, justru menambah greget dan karakter dari band ini, lirik yang tidak preachy tapi mengajak ke sisi positif tergambar disini . Seiring dengan sambutan positif dari berbagai kritikus musik metal diseluruh dunia, juga band ini beberapa kali tampil dalam sampler majalah Metal Hammer sepanjang tahun 2007, tercatat penulis memiliki 2 edisi Metal Hammer yang memuat mengenai band ini. Bahkan album An Ocean .. ini berhasil menduduki peringkat Billboard 200 no.8 dan no 1 di bagian rock chart , sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi sebuah band yang masih terhitung masih baru diblantika musik rock/metal dunia. Tak salah bila Adam Dukiewicz , gitaris dari band KSE (Killswitch Engage) yang bisa dikatakan pelopor dari genre Metalcore ini memproduseri album An Ocean … dan tak lupa juga Andy Sneap sang maestro “modern sound of metal “ bertugas mengemas sound di album ini sehingga tampil lebih baik di banding album sebelumnya, Shadows are Security.
Biography
Band ini dibentuk tahun 2000 oleh Tim Lambesis ,Noise Ratchet dan Eli Bowser sebagai trio yang membuat komposisi musik dengan aliran musik dipengaruhi oleh seperti Papa Roach, Zao, Mower dan band band modern metal lainnya yang banyak mengambil arah dari musik beraliran punk dan Nu metal yang berjaya pada masa itu. Band ini hanya berumur beberapa bulan karena sempat bubar karena Tim Lambesis bergabung dengan band Texas bernama Society Finest bersama Eli Bowser, sedangkan Jon Jameson bergabung dengan band Noise Hatchet. Selama 4 bulan hiatus kemudian di awal tahun 2001 , Tim Lambesis kembali ke San Diego dan menghidupkan kembali As I Lay Dying dengan merekrut personel baru Evan White dari Nothing to Lose, Jordan Mancinoyang baru saja keluar dari band Edge of Mortality dan Noah Chase dari xXxFingerpointxXx.. Tim membuat konsep dari AILD berbeda dengan musik sebelumnya semasa masih trio, Quartet AILD ini mencoba membuat musik dengan sound lebih berat, kasar dan riff gitar lebih ke arah musik Hardcore.seperti Vision of Disorder dan Hatebreed.
Hasilnya bisa dilihat di album Beneath the Encasing Machine yang diproduseri oleh Tim Lambesis pribadi dan dirilis oleh label kecil di San Diego bernama Pluto Records. Album ini berhasil menjadi album dengan rekor penjualan yang cukup fantastis dari label kecil ini. Memang kalau disimak album ini secara konsep musikalitas dan kekuatan dalam menulis lagu tidak sehebat album An ocean … namun dari album inilah kita bisa melihat dan menyimak proses evolusi dari As I Lay Dying. Data penjualan album yang baik dari label kecil ini akhirnya mentrigger dirilisnya album split dengan band sekota, American Tragedy, sebuah band heavy metal.
Karena seringnya bergonta ganti personel di awal kemunculan mereka, akhirnya Tim dan Jordan merekrut teman dekat mereka. Hal inilah yang membuat Tim dan Jordan ekstensif melakukan pengganti yang sevisi untuk mengisi kekosongan posisi di AILD seiring dengan popularitas dan jadwal tour yang padat. Tercatat pada awal kemunculan mereka, mereka telah melakukan tour bersama Poison the Well, In Flames, Hatebreed, Shai-Hulud, Zao, American Nightmare, Bane, From Autumn to Ashes, Sick of it All, Snapcase, Dillinger Escape Plan, Evergreen Terrace, Hopesfall, Nora, 7 Angels 7 Plagues, Twelve Tribes, Fall Silent, Curl Up And Die, Stretch Armstrong, Papa Roach, No Innocent Victim, Page 99, Living Sacrifice, The Deadlines, Embodyment, Travail, The Deal, Figure Four, Officer Negative, Norma Jean, Spitfire, Dogwood, Between the Buried and Me, 18 Visions, Bleeding Through, Spoken, Soul Embrace, Point of Recognition, Every Time I Die, Unearth, Andrew W.K., Throwdown, Underoath, Boy Sets Fire dan banyak band lagi.
Di awal tahun 2003 kontrak As I Lay Dying dengan Pluto Records berakhir dan sebenarnya AILD sudah diincar oleh Trustkill Records sejak album awal.AILD ditawari kontrak yang cukup menggiurkan oleh label ini. Tapi untuk kepentingan masa depan yang lebih baik, Tim dan Jordan akhirnya memilih Metal Blade records dengan konsekuensi album pertama lewat label ini, AILD masih self producing. Alasan utama AILD memilih label Metal Blade adalah dukungan dari pemilik label Pluto Records yang merekomendasikan Metal Blade karena label ini memiliki perhatian dan konsep marketing lebih baik dibandingkan Trustkill. Tim Lambesis bahkan menegaskan bahwa pilihan ini lebih dipertimbangkan bahwa dengan keputusan bergabung dengan Metal Blade ini karena Metal Blade adalah label yang memilki komitmen pada artis dan juga scene metal, tidak asal menjual dari band tapi memperhatikan kualitas dari produk yang mereka jual,sehingga mendorong AILD untuk berkarya lebih baik dari sebelumnya.
Di bulan Juli 2003, Frail Words Collapse dirilis dengan hasil yang jauh berbeda di bandingkan dengan album sebelumnya. Album ini terdengar lebih matang dengan arahan konsep musik yang lebih baik dari sebelumnya. Lagu single mereka seperti 94 hours dan Forever menjadi pilihan banyak orang di radio musik di internet dan menjadi top request selama beberapa minggu di acara MTV2 Headbanger’s ball. Bahkan di minggu awal dirilisnya album ini, menduduki peringkat 30 dari Top Independent album dan no.41 di Top Heatseekers sehingga kritisi musik terkenal seperti William York dari Allmusic.com mengomentari band ini “doesn’t really add anything new to the mix from a musical standpoint” with the release, although praised it for being “solid enough and well executed, and the production is adequate.” Dukungan dari label juga diterima oleh band ini sehingga mendongkrak popularitas dari AILD sehinga mereka mengadakan tour kembali bersama Himsa, Shadows Fall, The Black Dahlia Murder, Killswitch Engage, In Flames, Sworn Enemy juga salah satu pujaan mereka, Hatebreed.
Namun sayang, setelah dirilis album ini, As I Lay Dying kehilangan dua gitaris karena padatnya jadwal tur yang sangat melelahkan , sehingga kadang melakukan seleksi dan audisi untuk mencari personel tetap, tercatat Bassist Noah Chase meninggalkan band ini di tahun 2001dan penggantinya Aaron Kennedy keluar di tahun 2003. Gitaris Evan White keluar di tahun 2003 juga gitaris berbakat Jason Krebs di tahun yang sama. Mereka menemukan pengganti yang tak kalah hebat nya , amunisi AILD semakin kuat ketika mereka menemukan Phil Sgrosso dan Nick Hipa. Duet gitaris inilah yang kemudian mengisi album berikutnya Shadows are Security yang direkam di studio Big Fish di musim semi tahun 2005.
Album yang bisa disebut sebagai major breakthrough dari As I Lay Dying ini terjual sekitar 275.000 CD dan langsung menduduki peringkat 1 dari Top Independent album pada minggu pertama dirilisnya album ini. Lagu Through Struggle yang merupakan single terlaris dari album ini bahkan menjadi top request di berbagai radio metal online dan juga sempat mengisi kompilasi sampler dari ulang tahun ke 20 dari Label mereka Metal Blade records. Kontribusi sound engineering dari Andy Sneap mulai juga terdengar di album ini, yang membuat karakter sound yang lebih lugas, garang dan kadang bisa terdengar lembut dari lead gitar Nick Hipa bisa kita smika di album ini. Bahkan Rod Smith dari Decibel Magazine mengomentari album ini “finely honed roar in bittersweet instrumental matrices augmented by occasional clean vocals by bassist Clint Norris. Guitarists Phil Sgrosso and Nick Hipa whip up a melodic cyclone on ‘The Darkest Nights’.
As I Lay Dying mulai melakukan tour untuk mempromosikan album ini dimulai dari tour di beberapa metalfest tercatat di Hell on Earth, Winter Headline Tour, Ozzfest dan tour yang sangat padat bersama Slipknot dan Unearth. Band ini pernah menolak dimainkan di panggung utama Ozzfest dengan bayaran USD 75.000 karena Tim merasa bahwa band ini belum pantas untuk tampil sebagai headliner. Tercatat selama musim panas 2005 sampai akhir tahun 2006 , band ini malang melintang melakukan tour bersama Rob Zombie, Killswitch engage, Mastodon, The Haunted, Deftones, Thrice, Dredg, Funeral for a Friend, Story of the Year. Dan penampilan mereka ditutup di festival musik Sounds of the Underground Festival
Di bulan Mei 2006, album Beneath the Encasing of Ashes dan lagu lagu dari split album dengan band American Tragedy dirilis ulang oleh Metal Blade Records dengan judul A Long March : The First Recordings, karena Tim Lambesis geram melihat 2 album awal mereka dijual amat mahal di situs lelang online Ebay seharga lebih dari USD 90.
1 komentar:
good.. numpang copas yak.. !!
Posting Komentar