Weih....gile bangat gaya nya....
Terbentuknya Avenged Sevenfold
Avenged Sevenfold terbentuk pada tahun 1999 di Orange County, California. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu "To End The Rapture" juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates.
Diskografi
City of Evil (2005-2007)
Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Avenged Sevenfold (2007-2008)
Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.
Tahun 2008 ini, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.
Tanggal 22 Oktober 2008, Avenged Sevenfold akan kembali manggung di Indonesia masih dengan event organizer yang sama yakni Java Musikindo dan kali ini band heavy metal Jibril didaulat menjadi band pembuka.
Live In The LBC & Diamonds in the Rough (2008-saat Ini)
Album yang dirilis pada 16 September, 2008 ini berisi 102 menit DVD dan 52 menit CD.
Di album ini terdapat dua lagu lama yaitu "Afterlife" dan "Almost Easy". Namun kedua lagu tersebut tidak sama persis dengan lagu aslinya. Pada lagu "Afterlife" ditambahi permainan biola yang lebih banyak, sedangkan lagu "Almost Easy" yang berbeda adalah mixing lagunya. Selain itu terdapat juga lagu "Walk" yang merupakan cover dari Pantera dan "Flash of the Blade" yang merupakan cover dari Iron Maiden.
Pada tanggal 16 Juli, majalah Kerrang! (edisi 1219) mengeluarkan sebuah CD gratis berjudul "Maiden Heaven: A Tribute to Iron Maiden" untuk menghormati album dari salah satu band heavy metal terbesar di dunia yaitu Iron Maiden. Matt Shadows berkomentar, "Maiden are by far the best live band in the world and their music is timeless," dan "This also gives us a chance to expose this great song to some of our younger fans who maybe aren't as familiar with Iron Maiden."
Pada tanggal 16 Juli, majalah Kerrang! (edisi 1219) mengeluarkan sebuah CD gratis berjudul "Maiden Heaven: A Tribute to Iron Maiden" untuk menghormati album dari salah satu band heavy metal terbesar di dunia yaitu Iron Maiden. Matt Shadows berkomentar, "Maiden are by far the best live band in the world and their music is timeless," dan "This also gives us a chance to expose this great song to some of our younger fans who maybe aren't as familiar with Iron Maiden."
Anggota saat ini
M. Shadows - vokal
Synyster Gates - gitar melodi, piano, vokal
Zacky Vengeance - gitar ritmik, vokal
Johnny Christ - bass, vokal
The Rev - drum, perkusi, vokal, piano
Menurut kabar terbaru Avenged Sevenfold Pindah ke Jalur Musik Pop
Para rocker asal Amerika, Avenged Sevenfold, telah memutuskan untuk berpindah dari 'akar musik' mereka yang 'metal', menjadi album yang lebih disukai di pasaran saat ini.
Mereka banyak sekali menuai kritikan karena telah mengadopsi efek-efek suara yang populer saat ini ke dalam album self-titled mereka, dalam usahanya untuk bisa meraih sukses yang lebih luas lagi.
Pentolan grup tersebut, M. Shadows, mengatakan bahwa ia adalah penggemar asli dari mainstream musik pop.
Ia mengatakan, "Kami selalu sangat berambisi dalam usaha kami untuk mencapai tujuan dan impian kami untuk menjadi grup band yang kami inginkan. Kami tertarik untuk membuat sesuatu yang masih cocok menggunakan heavy gitar."
"Kami suka musik pop dan kami ingin agar lebih banyak orang mendengarkan musik kami," pungkasnya.
Mereka banyak sekali menuai kritikan karena telah mengadopsi efek-efek suara yang populer saat ini ke dalam album self-titled mereka, dalam usahanya untuk bisa meraih sukses yang lebih luas lagi.
Pentolan grup tersebut, M. Shadows, mengatakan bahwa ia adalah penggemar asli dari mainstream musik pop.
Ia mengatakan, "Kami selalu sangat berambisi dalam usaha kami untuk mencapai tujuan dan impian kami untuk menjadi grup band yang kami inginkan. Kami tertarik untuk membuat sesuatu yang masih cocok menggunakan heavy gitar."
"Kami suka musik pop dan kami ingin agar lebih banyak orang mendengarkan musik kami," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar